Skip to main content

Allah Hanya Ciptakan Kebaikan

Bismillahi ar rahman ar rahim

Ada sebagian orang yang meyakini bahwa Allah swt menciptakan kebaikan saja di kehidupan ini. Ada juga sebagian orang yang meyakini bahwa Allah swt menciptakan kebaikan dan keburukan. Manakah yang benar? Mari kita telaah bersama.

Perhatikan ayat berikut ini. Allah swt berfirman:

وَنَفۡسٖ وَمَا سَوَّىٰهَا
"Dan demi jiwa serta penyempurnaan (ciptaan)nya".(QS. Asy Syams: 7)
فَأَلۡهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقۡوَىٰهَا
"Maka Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketakwaannya".(QS. Asy Syams: 8)

Dalam dua ayat di atas ada dua hal yang Allah swt sampaikan. Pertama, Allah swt bersumpah kepada jiwa yang diciptakan-Nya. Menurut Muhammad bin Shalih asy-syawi, Allah swt bersumpah kepada jiwa karena jiwa adalah sesuatu yang amat lembut dan tidak kelihatan, amat cepat berpindah dan bergerak, cepat berubah, terpengaruh oleh emosi-emosi diri seperti sedih, berkeinginan, cinta dan benci.

Kedua, bahwa Allah swt mengilhamkan jalan yakni memberikan gambaran dan pilihan kepada jiwa-jiwa tersebut. Pilihannya hanya ada dua, fujur dan takwa.

Apa itu fujur dan apa itu takwa? Mari kita simak kembali.

Dalam tafsir al baghawi, Ibnu Abbas berkata dalam riwayat Ali bin Abi Thalhah bahwa ayat tersebut menjelaskan antara kebaikan dan keburukan. Dalam riwayat 'Athiyah dikatakan ayat tersebut menjelaskan tentang taat dan maksiat.

Yang dimaksud taat adalah segala sesuatu amalan yang mendekatkan kita pada Allah swt. Dan maksiat adalah segala sesuatu amal yang menjauhkan kita kepada Allah swt.

Dulu, saat penciptaan Adam as. Allah swt memerintahkan iblis dan malaikat bersujud kepada Adam as. Siapa yang melaksanakan perintah? Malaikat. Sedangkan iblis memilih menyombongkan diri dengan merasa lebih baik dari pada Adam karena mereka diciptakan dari api sedangkan Adam dari tanah. Padahal iblis dan malaikat adalah makhluk yang dekat dengan Allah swt. Dalam kejadian ini iblis memilih sombong dari pada menjalankan perintah Allah swt.

Berikutnya, kisah tentang Adam as yang Allah swt ingatkan agar tidak mendekati pohon dan memakan buah khuldi. Apa yang dilakukan Adam as? Akhirnya mengikuti bisikan iblis yang menyebabkan dikeluarkannya Adam as dari surga dan diturunkan ke dunia.

Dari penjelasan di atas, dari sepenggal kisa di atas, dapat disimpulkan bahwa fujur atau maksiat adalah perilaku yang akan membuat manusia semakin jauh dari Allah swt dan takwa adalah perilaku yang akan membuat manusoa semakin dekat dengan Allah swt. Kemudian Allah swt ciptakan kebaikan dan itu yang seharusnya dilakukan. Sedangkan keburukan itu sesuatu yang dipilih oleh manusia karena kurangnya keimanan.

Alhamdulillah, demikian tulisan kali ini. Tulisan ini hasil dari bacaan penulis. Adapun jika di dalamnya ada kekeliruan mohon dikoreksi atau pembaca memiliki hasil bacaan yang berbeda, boleh share disini.

Jangan lupa di like, komen dan follow ya.

Comments

  1. Jazakallah Khoir kiyai..bs kah mengangkat informasi tentang cara menjaga hati dikala kondisi saat pandemi Corona ini yg terkadang dirundung rasa cemas dan khawatir

    ReplyDelete

Post a Comment